Sablon discharge atau sablon cabut warna adalah sablon yang tintanya menghilangkan warna dari kaos, dan akan mengganti warnanya sesuai dengan warna tintanya. Tinta sablon Discharge adalah tinta berbasis air (water based) yang diformulasikan untuk menonaktifkan zat warna yang digunakan pada kain alami. Hasil sablon dengan teknik discharge ini sangat lembut terlihat seperti warna kain kaos alami.
Tinta sablon discharge ini cocok dipakai pada kaos polos berbahan katun 100% warna gelap. Pada kain katun 100% akan dihasilkan cetakan warna sablon discharge yang menyatu dengan baik dan akurasi warna yang sangat bagus. Tinta untuk sablon discharge ini tidak cocok pada kain sintetis yang banyak mengandung polyester. Hasil cetakan dari tinta discharge sangat lembut di tangan dan tinta ini meresap serta menyatu ke dalam serat kain. Tidak seperti sablon rubber yang seperti meletakkan tinta pada permukaan kain.
Namun demikian tidak semua warna kain bisa dilakukan sablon cabut warna ini. Ada beberapa warna yang sulit dicabut dari kain, diantaranya adalah warna biru, ungu dan hijau. Untuk kain yang memiliki warna tidak terlalu terang masih bisa digunakan untuk teknik sablon discharge. Bila anda ingin menyablon kain warna putih maka penggunaan pigmen warna putih dapat digunakan untuk teknik ini meskipun warna kain tidak aka tercabut 100% dan akan menghasilkan efek seperti 2 lapisan warna putih dengan salah satu lapisan akan terlihat lebih buram.
Dikarenakan tinta discharge ini menggunakan bahan kimia ZFS (Zinc Formaldahyde Sulfoxylate) maka pakaian hasil sablon discharge ini harus dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai. Karena zat ini bisa menimbulkan iritasi pada mata dan kulit.
Kelebihan dari sablon discharge adalah:
Tinta sablon discharge ini cocok dipakai pada kaos polos berbahan katun 100% warna gelap. Pada kain katun 100% akan dihasilkan cetakan warna sablon discharge yang menyatu dengan baik dan akurasi warna yang sangat bagus. Tinta untuk sablon discharge ini tidak cocok pada kain sintetis yang banyak mengandung polyester. Hasil cetakan dari tinta discharge sangat lembut di tangan dan tinta ini meresap serta menyatu ke dalam serat kain. Tidak seperti sablon rubber yang seperti meletakkan tinta pada permukaan kain.
Namun demikian tidak semua warna kain bisa dilakukan sablon cabut warna ini. Ada beberapa warna yang sulit dicabut dari kain, diantaranya adalah warna biru, ungu dan hijau. Untuk kain yang memiliki warna tidak terlalu terang masih bisa digunakan untuk teknik sablon discharge. Bila anda ingin menyablon kain warna putih maka penggunaan pigmen warna putih dapat digunakan untuk teknik ini meskipun warna kain tidak aka tercabut 100% dan akan menghasilkan efek seperti 2 lapisan warna putih dengan salah satu lapisan akan terlihat lebih buram.
Dikarenakan tinta discharge ini menggunakan bahan kimia ZFS (Zinc Formaldahyde Sulfoxylate) maka pakaian hasil sablon discharge ini harus dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai. Karena zat ini bisa menimbulkan iritasi pada mata dan kulit.
Contoh Sablon Discharge pada kaos polos
Kelebihan dari sablon discharge adalah:
- Hasil sablon sangat lembut
- Warna yang dihasilkan lebih indah alami
- Pengerjaannya yang relatif mudah
- Sangat bagus untuk menyablon pada pakaian warna gelap
- Teknik yang unik dalam menyablon
Kelemahan Sablon Discharge:
- Sulit dilakukan untuk menyablon desain yang full color
- Teknik sablon ini tidak cocok untuk desain yang tingkat kedetailannya tinggi atau pada desain yang memiliki bagian-bagian yang halus.
- Akurasi untuk mencocokan denagn masing-masing warna desain sangat sulit.
- Tidak bekerja dengan baik pada semua warna, seperti warna biru dan ungu.
- Tidak diaplikasikan pada semua jenis kain, yang terbaik adalah kain atau kaos polos yang berbahan katun 100%.
Tambahan :
- Teknik sablon discharge yang pertama harus diperhatikan adalah bahan. Jenis celupan bahan harus reaktif. Maka saat beli bahan ke toko, bilang beli bahan yang raktif. Sebab kalau pewarna kain sulfur hasil discharge tidak akan maksimal dan cenderung gagal.
- Jenis cat nya bisa pakai extender, lalu diberika obat discharge-nya kalau di Bandung biasa pakai namanya ordoles. Cukup 3 persen. Campurkan dan aduk dengan rata, ingat tinta yang sudah dicampur ordoles hanya mampu bertahan 4 jam untuk hasil yang maksimal
- Pengeringan saat di meja sablon jangan terlalu kering oleh hairdryer atau hot gan, justru harus cenderung masih basah catnya. System pengeringannya adalah saat cat masih basah lalu hot pres dengan panas 160 derajat selama 30 detik. Dimana obat discharge akan beroksidasi dengan bahan yang reaktif
YOUTUBE
Semoga bermanfaat
Pengelola Blog
Zainoel Arifin Isa'i
: Penulis Blog. Ketika aku tidak nongkrong di warung kopi atau menyusuri hutan atau juga mendaki gunung, aku sibuk menjadi tukang desain lepas yang bermarkas di sudut kamar belakang rumah di daerah pelosok desa terpencil lereng Gunung Arjuno.
Machfudz Arif
: Teknisi Blog. Pekerjaan sebagai Web and Mobile App Developer yang bermarkas di Lembah Tlogo Krabyaan di sebuah dusun yang dikelilingi perbukitan nan elok dan berudara segar.
makasi dah share...
ReplyDeleteMantapp gan, terima kasih infonya. Ijin share yaa. :)
ReplyDeleteTerima kasih ya kak, isi postnya lengkap dan bermanfaat.
ReplyDeleteLanjutkan berbagi info :)
Mohon ijin share di website Sablon Info mas :)
ReplyDeleteKelebihan dan Kekurangan Sablon Discharge (Cabut Warna)
Kalo blh nanya, pasta sablon discharge tu merknya apaan aj Gan?baek yg bwt white atopun yg bwt color. tengkyu..
ReplyDeleteBoleh tau yg jual obat discarge dmn ya gan?
ReplyDeleteJika kita menginginkan warna putih untuk cat extender berarti harus di campur pigment putih min, atau langsung dg extender?
ReplyDelete